Minggu, 19 September 2010

Ini Dia 10 Negara Wisata Termurah di Dunia


Tamasya ke luar negeri bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Mahal itu relatif.
MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010, 07:32 WIB

UNESCO World Heritage Site di Old Town, Warsaw, Polandia (Forbes.com)
VIVAnews - Beberapa dari Anda mungkin merasa bingung ketika dimintai rekomendasi tentang tujuan wisata ke luar negeri yang murah dan terjangkau. Apalagi jika Anda termasuk orang yang jarang bepergian karena padatnya aktivitas sehari-hari. Anda pasti tidak tahu harus menjawab apa.

Kali ini, kami mungkin bisa membantu Anda memberikan petunjuk dalam berwisata. Tak cuma memberikan rekomendasi kepada teman, Anda sendiri pun bisa berkeliling dunia.

Beberapa orang mengurangi budgetnya untuk bertamasya ke luar negeri karena resesi ekonomi. Itu adalah hal yang wajar. Tetapi, jika Anda pikir bertamasya ke luar negeri adalah sesuatu yang tidak mungkin karena mahal, Anda salah.

Lihat dulu apa yang ditemukan Forbes: 10 Negara Wisata Termurah di Dunia. Meski biaya wisata dan jalan-jalannya relatif murah, Anda tetap harus menyesuaikan budget Anda dengan tarif pulang-pergi ke negara tujuan.

Pelabuhan Arctic Harbor Husavik di Islandia
10. Islandia (Iceland)
Ibukota: Reykjavik
Tarif PP: mulai dari Rp17 juta per orang (estimasi dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta)
Dahulu, negara ini terkenal sebagai salah satu negara termahal di Eropa. Kini, ia terpilih sebagai negara termurah yang menawarkan ornamen-ornamen wisata yang mewah.

Kota resort Ocho Rios, Jamaica
9. Jamaica
Ibukota: Kingston
Tarif PP: mulai dari Rp73,8 juta per orang
Bersantai di kota resort seperti Ocho Rios, Kingston. Tak ada yang menandingi.




Pemandangan salah satu teluk di Norwegia
8. Norwegia
Ibukota: Oslo
Tarif PP: mulai dari Rp12,8 juta per orang
Wisata di teluk yang paling indah dan terbaik di dunia.




Red Square, salah satu objek wisata tersohor di Rusia
7. Rusia
Ibukota: Moskow
Tarif PP: mulai dari Rp7,4 juta per orang
Red Square, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing. Tak hanya indah, konon Anda tak perlu merogoh banyak kocek untuk berwisata keliling Moskow.



London Inggris
6. Inggris
Ibukota: London
Tarif PP: mulai dari Rp8,2 juta per orang.
Sekitar setahun yang lalu, saat resesi ekonomi melanda global, satu poundsterling setara dengan dua dolar AS. Tapi, kini kursnya kembali normal. Satu poundsterling sama dengan 1,5 dolar AS. Hal ini berdampak pada lebih terjangkaunya tarif wisata di Inggris.

Pemandangan salah satu pantai di Brasil
5. Brasil
Ibukota: Rio De Janeiro
Tarif PP: mulai dari Rp20,6 juta per orang
Bagi Anda yang suka wisata pantai, Brasil akan menjadi surga dunia. Brasil selalu menjadi tujuan wisata pantai terfavorit untuk wisatawan dunia.




Pemandangan Bogota dari bukit Cerro de Monserrate
4. Colombia
Ibukota: Bogota
Tarif PP: mulai dari Rp24 juta per orang
Menyaksikan seluruh aktivitas Bogota dari Cerro de Monserrate sangat spektakuler. Anda bisa bercengkerama dengan pasangan sambil menyantap roti dan seseruput kopi hangat.



Pemandangan Khas Old Town di Krakow Polandia
3. Polandia
Ibukota: Warsaw
Tarif PP: mulai dari Rp14,4 juta per orang
Keindahan Old Town yang ada di pusat Warsaw, yang terpilih sebagai situs warisan dunia UNESCO (UNESCO World Heritage), sudah tak perlu diragukan lagi.



Perayaan Midsummer di Swedia
2. Swedia
Ibukota: Stockholm
Tarif PP: mulai dari Rp15,3 juta per orang
Apa lokasi yang bagus di Swedia? Lokasi wisata di sana mungkin tidak sesohor Red Square atau Menara Eiffel. Tapi, jika ke Swedia, Anda harus menikmati perayaan Midsummer, yang diselenggarakan di akhir minggu pertama musim panas.



Kolam renang termal di Hungaria
1. Hungaria
Ibukota: Budapest
Tarif PP: mulai dari Rp9,7 juta per orang
Kunjungi kolam renang termal tersohor di dunia. Tak hanya besar, kolam renang ini bisa membuat Anda bugar dan menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Anda akan mereguk pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup Anda. (Forbes.com)


•Sumber : VIVAnews

Rabu, 08 September 2010

Idul Fitri Jatuh Hari Jumat 10 September


VIVAnews – Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Muhaimin Lutfi mengatakan 1 Syawal 1431 H atau Hari Raya Idul Fitri akan dilaksanakan Jumat, 10 September 2010.

“Karena, di 29 lokasi, dari Jayapura sampai Aceh, tidak nampak adanya hilal,” kata Lutfi di Gedung Departemen Agama, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu, 8 September 2010.

Sidang itsbat yang berlangsung di Gedung Departemen Agama ini dipimpin Menteri Agama, Suryadharma Ali. Sidang ini dihadiri perwakilan ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Al Wasliyah, Al Irsyad, Tarbiyah Islamiyah, Persatuan Umat Islam (PUI) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Dakwah Islam (DDI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).                                                                        

Selain itu, akan hadir pula duta-duta besar negara-negara muslim yang bertugas di Jakarta.

Kemudian dihadiri pula para pakar hisab-rukyat, dan instansi terkait seperti Lapan, Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, serta Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. (adi)


• Sumber : VIVAnews

Selasa, 07 September 2010

Selancar Internet Bakal Ngebut Selama Lebaran


VIVAnews - Maraknya masyarakat yang mudik selama masa Lebaran ini bakal membuat para pengguna telepon seluler, khususnya internet di Jakarta bergembira. Pasalnya, PT Telkom Indonesia Tbk mengungkapkan traffic data di wilayah Jakarta selama masa Lebaran akan turun 30 persen.

Menurunnya penggunaan trafik data tersebut menyebabkan kapasitas jaringan di Jakarta yang biasanya padat digunakan pengguna seluler akan berlebihan. Tentunya, kecepatan berselancar maupun berkomunikasi akan lebih lancar dan cepat 

"Kalau masa Lebaran ini, yang sedih itu Telkomsel unit Jakarta," kata Direktur Utama Telkom Indonesia Rinaldi Firmansyah usai Mudik Bersama Telkom Gorup di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa 7 September 2010. 

Menurut Rinaldi, turunnya trafik di Jakarta menyebabkan traffic komunikasi baik untuk suara, SMS, dan data justru mengalami kenaikan di daerah-daerah tujuan pemudik seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Revenue di Jakarta turun karena traffic turun," kata Rinaldi sambil bercanda.

Dia menambahkan, jika masyarakat Jakarta ingin menikmati selancar internet dengan kecepatan tinggi, hendaknya mencoba pada H minus 1 sampai H plus 3 Lebaran. 

Dengan bercanda, Rinaldi juga mengatakan sektor telekomunikasi merupakan sektor yang merugi selama masa puasa dan Lebaran. Hal itu akibat industri telekomunikasi mengeluarkan biaya lebih dan cenderung menurunkan tarif. 

"Sektor lain seperti jalan tol, transportasi malah menaikan tarif. Jadi untuk bulan ini, kami turut membantu menyumbang deflasi," ujarnya.

Untuk itu, masih dengan nada bercanda Rinaldi menuturkan, pemerintah seharusnya memberikan insentif bagi perusahaan telekomunikasi selama bulan Ramadan. (adi)


•Sumber :  VIVAnews

Thank you for visit my blog

Template by:

Free Blog Templates